Rumah Bulls Apa yang bisa kita pelajari dari seorang narsisis

Apa yang bisa kita pelajari dari seorang narsisis

Anonim

Narsisme adalah kondisi psikologis yang ditandai dengan cinta berlebihan pada diri sendiri atau citra diri sendiri, kebutuhan akan perhatian dan keinginan untuk mengendalikan orang lain. Kondisi ini bisa normal pada anak-anak hingga dua tahun misalnya, tetapi mulai mengkhawatirkan ketika orang tua memiliki karakteristik ini, yang disebut gangguan kepribadian narsisistik.

Orang yang narsis biasanya merendahkan orang lain untuk membuat mereka merasa baik, yang membuat hubungan sehari-hari menjadi sulit. Meskipun demikian, kepercayaan diri dan harga diri narsisis, ketika mereka tidak berlebihan, dapat berfungsi sebagai stimulus bagi orang lain dan menginspirasi kepercayaan diri.

Menurut Freud, narsisme memiliki dua fase:

  • Fase primer, yang ditandai dengan cinta-diri dan penilaian diri yang berlebihan; Fase sekunder, di mana ada perkembangan kepribadian dan karakteristik seseorang yang ia yakini membedakannya dari orang lain.

Karakteristik seseorang yang narsis

Orang yang narsis biasanya memiliki karakteristik sebagai berikut:

  • Perlu perhatian dan kekaguman; Perlu persetujuan; Perasaan bahwa dunia berputar di sekitar Anda; Percaya bahwa Anda tidak memiliki cacat, jangan gagal atau membuat kesalahan; Intoleransi terhadap kritik; Merasa memiliki kebenaran; Percaya bahwa tidak ada yang bisa tinggi badan mereka, merasa lebih unggul, perhatian berlebihan pada barang-barang material, devaluasi yang lain, kurangnya pemahaman perasaan orang lain, mereka tidak mendengarkan orang lain, kebutuhan dan penilaian status yang berlebihan, perhatian terus-menerus pada keindahan, kekuatan dan kesuksesan, sangat ambisius; Mereka percaya bahwa mereka iri, Kurang empati, Kurang rendah hati, Jijik terhadap orang lain, Kecenderungan untuk menjadi sombong.

Seringkali karakteristik ini ditinggikan bahkan oleh anggota keluarga atau orang yang dekat dengan narsisis, yang akhirnya merangsang gangguan kepribadian ini.

Orang narsisis biasanya bukan orang terbaik yang ada di sekitar, karena mereka merasa senang melihat orang lain mengalami devaluasi. Namun, ketika karakteristik ini tidak diperburuk, dimungkinkan untuk hidup dengan baik dan mempelajari beberapa nilai seperti harga diri, kepercayaan diri, dan harga diri.

Cara hidup dengan narsisme

Biasanya orang yang menderita gangguan kepribadian narsis tidak benar-benar tahu apa yang sedang terjadi, mereka menganggap seluruh situasi sepenuhnya normal. Namun, jika teman dan keluarga memperhatikan terjadinya karakteristik khas orang narsis, penting bahwa ada pemantauan psikologis atau kejiwaan, tergantung pada karakteristik yang terwujud.

Orang-orang yang hidup dengan narsisis setiap hari juga harus memiliki konseling psikologis, karena kepribadian mereka mungkin sangat terdevaluasi sehingga dapat memicu depresi. Tahu apa yang bisa menyebabkan depresi.

Apa yang bisa kita pelajari dari seorang narsisis