Istilah apnea mengacu pada henti napas sesaat karena sumbatan aliran udara ke paru-paru yang dapat terjadi karena penyakit paru-paru, kelebihan berat badan, sumbatan hidung, dan faktor genetik, misalnya.
Apnea biasanya diperhatikan saat tidur, disebut sleep apnea, di mana orang tersebut berhenti bernapas selama beberapa detik atau memiliki pernapasan yang sangat dangkal, yang menimbulkan mendengkur dan membuat tidur menjadi tidak terlalu rileks. Belajarlah mengenali gejala sleep apnea.
Penyebab utama apnea
Apnea terjadi karena disregulasi otot faring, sehingga sulit bagi udara untuk mencapai paru-paru. Perubahan faring ini dapat memiliki beberapa penyebab, yang utama adalah:
- Pembesaran amandel atau kelenjar gondok yang berlebihan, Kegemukan, Obstruksi hidung, Penyakit paru-paru, Meningitis, Overdosis, Masalah jantung, Genetika.
Selain itu, beberapa faktor dapat meningkatkan risiko seseorang menderita apnea, yang utama adalah konsumsi alkohol, penggunaan rokok dan refluks gastroesofagus.
Bagaimana perawatannya dilakukan
Pengobatan apnea harus dilakukan sesuai dengan penyebabnya, dengan perubahan kebiasaan gaya hidup biasanya disarankan, seperti berhenti merokok atau minum minuman beralkohol, selain terlibat dalam kegiatan yang memerangi obesitas. Selain itu, jika apnea disebabkan oleh pembesaran amandel atau kelenjar gondok, pengangkatan dengan prosedur bedah mungkin disarankan.
Dalam beberapa kasus, mungkin perlu menggunakan masker oksigen untuk memfasilitasi kedatangan udara di paru-paru dan memfasilitasi pernapasan. Memahami bagaimana perawatan apnea dilakukan.