Rumah Gejala Memar otot: apa itu, gejala, dan cara merawatnya

Memar otot: apa itu, gejala, dan cara merawatnya

Anonim

Memar otot biasanya disebabkan oleh trauma langsung yang menyebabkan rasa sakit, bengkak, dan kekakuan di daerah tersebut, dengan paha merupakan daerah yang paling parah. Jenis cedera ini sangat umum pada atlet, terutama pemain sepak bola, tetapi itu bisa terjadi pada semua orang yang melakukan aktivitas fisik. Memar otot dapat diklasifikasikan sebagai ringan, sedang atau berat tergantung pada tingkat keparahan pukulan dan waktu yang dibutuhkan untuk pemulihan.

Perawatan untuk kontusi otot termasuk penggunaan es di tempat, salep anti-inflamasi, peregangan, istirahat dan, secara bertahap, dimulainya kembali aktivitas fisik. Dalam beberapa kasus, fisioterapi diindikasikan untuk mempercepat pemulihan, menggunakan peralatan yang tepat seperti ultrasound, misalnya.

Gejala memar otot

Memar otot dapat dirasakan melalui tanda-tanda yang dapat dirasakan tepat setelah trauma lokal, seperti nyeri, pembengkakan, kekakuan, kesulitan bergerak, penurunan kekuatan dan mobilitas sendi, dan hematoma tergantung pada keparahan kontusinya.

Memar biasanya terjadi pada atlet, lebih sering dalam olahraga kontak dan lebih sering terjadi di paha dan betis. Meskipun tanda dan gejala kontusio dapat berlangsung selama beberapa hari, ada risiko komplikasi yang lebih besar jika terjadi trauma langsung ke daerah tersebut lagi.

Cara mengobati memar otot di rumah

Apa yang dapat Anda lakukan untuk mengobati kontusio otot ringan atau sedang di rumah tepat setelah cedera, oleskan kompres es yang dihancurkan, berhati-hati untuk membungkus bantalan dengan kain tipis, seperti popok, misalnya, untuk menghindari membakar kulit. Kompres dapat disimpan di area yang sakit hingga 15 menit dan tidak perlu disimpan lebih lama karena tidak ada manfaat yang diketahui. Anda bisa meletakkan kompres es 2 kali sehari, sampai pembengkakan hilang. Ketahui kapan harus menggunakan kompres panas atau dingin.

Untuk melengkapi perawatan buatan rumah ini, salep seperti Gelol atau Calminex dapat diterapkan, misalnya, sebelum tidur, memberikan pijatan lokal, hingga produk benar-benar diserap oleh kulit. Dianjurkan juga untuk meregangkan otot yang cedera dengan hati-hati, selama 30 detik hingga 1 menit setiap kali.

Selama sekitar 2 minggu, olahraga tidak dianjurkan sehingga otot dapat pulih lebih cepat. Namun, latihan peregangan dapat dilakukan dan juga dimungkinkan untuk memperkuat otot-otot lain dalam tubuh, hanya menghindarkan anggota tubuh yang terkena. Jika bahkan setelah mengikuti tindakan pencegahan ini, luka memar tidak membaik, mungkin perlu dilakukan beberapa sesi fisioterapi untuk merehabilitasi otot dan meningkatkan fungsinya.

Memar otot: apa itu, gejala, dan cara merawatnya