- Kemungkinan penyebabnya
- 1. Kecemasan, stres atau depresi
- 2. Hipertiroidisme
- 3. Diabetes
- 4. Obat-obatan
- Bagaimana perawatannya dilakukan
Polyphagia, juga dikenal sebagai hyperphagia, adalah gejala yang ditandai dengan rasa lapar yang berlebihan dan keinginan untuk makan yang dianggap lebih unggul dari normal, yang tidak terjadi bahkan jika orang tersebut makan.
Meskipun mungkin muncul secara sporadis pada beberapa orang tanpa sebab yang jelas, itu adalah gejala yang sangat khas dari penyakit metabolisme tertentu, seperti diabetes atau hipertiroidisme, dan sangat umum pada orang yang menderita stres, kecemasan atau depresi.
Pengobatan gejala ini terdiri dari menyelesaikan penyebab yang pada awalnya, yang biasanya dilakukan dengan obat-obatan dan penyesuaian makanan.
Kemungkinan penyebabnya
Polifagia biasanya hasil dari perubahan metabolik atau psikologis, seperti:
1. Kecemasan, stres atau depresi
Beberapa orang yang menderita stres, kecemasan atau depresi, mungkin menderita polifagia, karena mereka melepaskan kortisol dalam jumlah yang lebih besar dari biasanya, yang merupakan hormon yang dapat menyebabkan peningkatan nafsu makan.
Selain itu, selain polifagia, gejala lain dapat muncul, seperti kehilangan energi, insomnia atau perubahan suasana hati.
2. Hipertiroidisme
Hipertiroid adalah penyakit yang disebabkan oleh tiroid yang terlalu aktif, yang menyebabkan produksi hormon tiroid yang berlebihan, yang meningkatkan nafsu makan. Gejala lain yang dapat timbul pada orang dengan hipertiroid adalah keringat berlebih, rambut rontok, sulit tidur dan penurunan berat badan.
Ketahui penyebab dan cara mengidentifikasi hipertiroidisme.
3. Diabetes
Polifagia adalah salah satu tanda utama diabetes, serta rasa haus yang berlebihan, penurunan berat badan, dan kelelahan. Ini karena, pada penderita diabetes, tubuh tidak dapat memproduksi insulin, atau tidak insulin dengan benar, yang menyebabkan glukosa tetap berada dalam aliran darah dan dihilangkan dalam urin, alih-alih dipindahkan ke sel, menghilangkan energi yang mereka butuhkan untuk berfungsi dengan baik dan menyebabkan mereka mengirim sinyal yang merangsang nafsu makan.
Pahami bagaimana diabetes muncul dan tanda-tanda apa yang harus diperhatikan.
4. Obat-obatan
Polifagia juga dapat menjadi efek samping dari beberapa obat, seperti antipsikotik dan antidepresan dan beberapa obat untuk pengobatan diabetes.
Bagaimana perawatannya dilakukan
Perawatan polifagia terdiri dari mengobati akar penyebab, yang biasanya dilakukan dengan obat-obatan. Selain itu, diet sehat juga dapat membantu dalam perawatan, terutama dalam kasus diabetes.
Dalam kasus orang yang menderita polifagia karena sebab psikologis, penting untuk melakukan tindak lanjut dengan psikolog atau psikiater.
Jika polifagia disebabkan oleh obat, dapat diganti dengan yang serupa, atas rekomendasi dokter, jika manfaatnya lebih besar daripada risikonya.