Alfalfa adalah tanaman obat, juga dikenal sebagai Royal Alfalfa, Alfalfa berbunga ungu atau Meadows-Melga yang sangat bergizi, membantu meningkatkan fungsi usus, mengurangi retensi cairan dan meringankan gejala menopause, misalnya.
Nama ilmiah Alfafa adalah Medicago sativa dan dapat ditemukan dalam bentuk alami di toko makanan kesehatan, toko obat dan di beberapa pasar terbuka, atau dalam bentuk yang disiapkan untuk salad di beberapa pasar dan supermarket.
Untuk apa Alfalfa
Alfalfa kaya akan protein, serat, vitamin dan mineral, selain memiliki diuretik, pencernaan, menyejukkan, depuratif, anti-anemia, antioksidan dan sifat hipolipidemik. Dengan demikian, alfalfa dapat digunakan untuk:
- Membantu dalam pengobatan kecemasan dan stres, karena ia juga memiliki tindakan menenangkan, Memerangi pencernaan dan sembelit yang buruk, Mengurangi retensi cairan karena tindakan diuretiknya. Selain itu, dengan meningkatkan volume urin, dapat mendukung eliminasi mikroorganisme yang mungkin ada di saluran kemih, oleh karena itu, efektif dalam mencegah infeksi saluran kemih; Memerangi anemia, karena mengandung garam besi yang sangat baik dalam komposisinya. diserap oleh tubuh, mencegah anemia; Regulasi kadar kolesterol darah, karena memiliki hipolipidemik, mampu menurunkan tingkat kolesterol total; Meningkatkan detoksifikasi dari tubuh, menghilangkan racun dari tubuh.
Selain itu, alfalfa kaya akan fitoestrogen, yang merupakan zat dengan aktivitas yang mirip dengan estrogen, oleh karena itu menjadi efektif dalam menghilangkan gejala menopause, misalnya.
Cara menggunakan Alfalfa
Alfalfa adalah kecambah yang sangat bergizi, dengan jumlah kalori yang rendah, yang memiliki rasa yang lembut dan harus dikonsumsi mentah, sehingga memanfaatkan semua nutrisi dan manfaatnya. Dengan demikian, daun dan akar alfalfa dapat dikonsumsi dalam salad, sup, sebagai isian sandwich alami dan dalam bentuk jus atau teh, misalnya.
Teh Alfalfa
Salah satu cara untuk mengonsumsi alfalfa adalah melalui teh, menggunakan sekitar 20 mg daun kering dan akar tanaman dalam 500 ml air mendidih. Biarkan selama 5 menit lalu saring dan minum hingga 3 kali sehari.
Kontraindikasi untuk konsumsi Alfalfa
Konsumsi Alfalfa tidak dianjurkan untuk orang dengan penyakit autoimun, seperti Systemic Lupus Erythematosus dan orang-orang yang sedang dirawat dengan antikoagulan, seperti Aspirin atau Warfarin, misalnya. Selain itu, wanita hamil atau menyusui juga tidak boleh mengonsumsi Alfalfa, karena dapat mengubah siklus menstruasi dan produksi ASI.
Meskipun tidak ada efek samping yang terkait dengan Alfalfa telah dijelaskan, adalah penting bahwa itu dikonsumsi sesuai dengan bimbingan ahli gizi, karena dengan demikian dimungkinkan untuk mendapatkan manfaat maksimal yang dapat ditawarkan tanaman obat ini.