- Harga dan tempat beli
- Untuk apa ini?
- Cara mengambil
- Kemungkinan efek samping
- Siapa yang tidak boleh mengambil
Clopixol adalah obat yang mengandung zunclopentixol, zat dengan efek antipsikotik dan depresan yang memungkinkan untuk meredakan gejala psikosis seperti agitasi, kegelisahan atau agresi.
Meskipun dapat digunakan dalam bentuk pil, clopixol juga banyak digunakan sebagai suntikan untuk perawatan darurat krisis psikologis di rumah sakit.
Harga dan tempat beli
Clopixol dapat dibeli dari apotek konvensional dalam bentuk tablet 10 atau 25 mg, dengan resep dokter.
Suntikan clopixol umumnya hanya digunakan di rumah sakit atau pusat kesehatan, dan harus diberikan oleh profesional kesehatan setiap 2 hingga 4 minggu.
Untuk apa ini?
Clopixol diindikasikan untuk pengobatan skizofrenia dan psikosis lain dengan gejala seperti halusinasi, delusi atau perubahan dalam berpikir.
Selain itu, itu juga dapat digunakan dalam kasus retardasi mental atau pikun, terutama ketika mereka dikaitkan dengan gangguan perilaku, dengan agitasi, kekerasan atau kebingungan, misalnya.
Cara mengambil
Dosis harus selalu dipandu oleh dokter, karena bervariasi sesuai dengan riwayat klinis setiap orang dan gejala yang harus diobati. Namun, beberapa dosis yang disarankan adalah:
- Skizofrenia dan agitasi akut: 10 hingga 50 mg per hari; Skizofrenia kronis dan psikosis kronis: 20 hingga 40 mg per hari; Lansia dengan agitasi atau kebingungan: 2 hingga 6 mg per hari.
Obat ini tidak boleh digunakan pada anak-anak, karena kurangnya penelitian tentang keamanannya pada tahun-tahun pertama kehidupan.
Kemungkinan efek samping
Efek samping clopixol lebih sering dan intens pada awal pengobatan, menurun seiring waktu dengan penggunaannya. Beberapa efek ini termasuk mengantuk, mulut kering, sembelit, peningkatan detak jantung, pusing saat naik, pusing dan perubahan dalam tes darah.
Siapa yang tidak boleh mengambil
Clopixol dikontraindikasikan untuk anak-anak dan wanita yang sedang hamil atau menyusui. Selain itu, itu juga tidak boleh digunakan jika ada hipersensitif terhadap zat obat atau dalam kasus keracunan oleh alkohol, barbiturat atau opiat.