Vitamin B2, yang juga disebut riboflavin, penting bagi tubuh karena berperan dalam fungsi seperti merangsang produksi darah dan mempertahankan metabolisme yang tepat.
Vitamin ini dapat ditemukan terutama dalam susu dan turunannya, seperti keju dan yogurt, dan juga ada dalam makanan seperti serpihan gandum, jamur, bayam dan telur. Lihat makanan lain di sini.
Dengan demikian, asupan vitamin B2 yang memadai adalah penting karena ia melakukan fungsi-fungsi berikut dalam tubuh:
- Berpartisipasi dalam produksi energi dalam tubuh; Mendorong pertumbuhan dan perkembangan, terutama selama masa kanak-kanak; Bertindak sebagai antioksidan, mencegah penyakit seperti kanker dan aterosklerosis; Menjaga kesehatan sel darah merah, yang bertanggung jawab untuk pengangkutan oksigen dalam tubuh; kesehatan mata dan mencegah katarak, menjaga kesehatan kulit dan mulut, mempertahankan berfungsinya sistem saraf, mengurangi frekuensi dan intensitas migrain.
Selain itu, vitamin ini juga penting untuk vitamin B6 dan asam folat untuk melakukan fungsi yang tepat dalam tubuh.
Jumlah yang direkomendasikan
Jumlah asupan vitamin B2 yang direkomendasikan bervariasi sesuai dengan usia dan jenis kelamin, seperti yang ditunjukkan pada tabel berikut:
Usia | Jumlah Vitamin B2 per hari |
1 hingga 3 tahun | 0, 5 mg |
4 hingga 8 tahun | 0, 6 mg |
9 hingga 13 tahun | 0, 9 mg |
Anak perempuan berusia 14 hingga 18 tahun | 1, 0 mg |
Pria 14 tahun ke atas | 1, 3 mg |
Wanita 19 tahun ke atas | 1, 1 mg |
Wanita hamil | 1, 4 mg |
Wanita menyusui | 1, 6 mg |
Kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan masalah seperti sering kelelahan dan sariawan, menjadi lebih umum pada orang yang melakukan diet vegetarian tanpa memasukkan susu dan telur dalam menu. Lihat gejala kekurangan vitamin B2 dalam tubuh.