- 1. Kekurangan vitamin A
- 2. Kekurangan vitamin B
- 3. Kekurangan vitamin C
- 4. Kekurangan vitamin D
- 5. Kekurangan vitamin K
Hipovitaminosis terjadi ketika ada kekurangan satu atau lebih vitamin dalam tubuh, hampir selalu disebabkan oleh diet yang sangat terbatas dan buruk pada beberapa makanan, seperti halnya produk hewani dalam kasus vegetarian.
Namun, kekurangan vitamin juga bisa terjadi karena beberapa masalah kesehatan seperti masalah hati, perubahan usus atau penyakit yang lebih serius seperti anoreksia atau kanker.
1. Kekurangan vitamin A
Meski jarang, kekurangan vitamin A bisa terjadi ketika ada pengurangan asupan makanan yang kaya vitamin ini, seperti susu, keju, wortel atau bayam, misalnya. Namun, kekurangan vitamin A juga umum terjadi pada orang dengan masalah hati atau sindrom malabsorpsi, misalnya.
Gejala utama: gejala utama terdiri dari perubahan pada mata, seperti mata kering dan bintik-bintik, yang dapat menyebabkan kebutaan malam. Tetapi di samping itu, tanda-tanda lain termasuk pilek dan pilek, kulit dan mulut kering, nafsu makan yang buruk dan sakit kepala.
Cara merawat: Perawatan biasanya dilakukan dengan suplemen vitamin A, yang harus diminum setiap hari. Namun, jumlah vitamin A harus selalu dihitung oleh dokter atau ahli gizi, karena kelebihan vitamin ini dapat menjadi racun bagi tubuh.
2. Kekurangan vitamin B
Vitamin B kompleks dapat dibagi menjadi beberapa subkelompok, sehingga kekurangan semua jenis vitamin B sangat jarang terjadi, terutama dalam kasus anoreksia, di mana terdapat pengurangan yang nyata dalam asupan hampir semua makanan..
Vitamin B kompleks yang paling sering kurang adalah:
- Vitamin B1
Kekurangan vitamin B1, juga dikenal sebagai beri-beri, dapat terjadi karena beberapa masalah seperti berkurangnya asupan makanan dengan karbohidrat, kanker, hipertiroidisme, masalah hati atau penggunaan obat-obatan diuretik yang berlebihan. Selain itu, selama kehamilan mungkin juga ada kekurangan vitamin ini, karena merupakan tahap dalam kehidupan wanita di mana tubuh membutuhkan jumlah vitamin yang lebih besar.
Gejala utama: gejala seperti kelemahan dan kelelahan yang berlebihan, sering kram otot, malaise umum, jantung berdebar, retensi cairan atau kurangnya memori, misalnya, dapat muncul.
Cara mengobati: suplementasi vitamin ini biasanya digunakan setidaknya selama 6 bulan. Namun, disarankan untuk melakukan perubahan pada diet Anda, berhenti minum minuman beralkohol dan menambah asupan makanan kaya vitamin. Lihat daftar lengkap makanan dengan vitamin B1.
- Vitamin B6
Selain mengurangi asupan makanan dengan vitamin B6, kekurangan vitamin ini juga bisa terjadi pada orang dengan masalah ginjal, penyakit usus, rheumatoid arthritis atau konsumsi alkohol yang berlebihan.
Gejala utama: vitamin ini sangat penting untuk sistem saraf, oleh karena itu, kekurangannya dapat menyebabkan kebingungan, depresi, sistem kekebalan tubuh melemah, pembengkakan lidah, masalah kulit dan anemia.
Cara mengobati: disarankan menggunakan suplemen vitamin B6, selain menambah asupan makanan yang kaya akan vitamin, seperti salmon, ayam atau pisang, misalnya. Temui makanan lain yang kaya vitamin B6.
- Vitamin B12
Kekurangan vitamin jenis ini lebih sering terjadi pada vegetarian, karena sumber utama vitamin B12 adalah produk-produk yang berasal dari hewan, seperti telur, daging atau keju, yang bukan bagian dari diet vegetarian yang paling terbatas. Namun, kekurangan vitamin ini juga bisa terjadi pada orang dengan penurunan faktor intrinsik, yang merupakan zat yang diproduksi di perut yang membantu menyerap vitamin B12.
Gejala utama: kekurangan vitamin B12 adalah salah satu penyebab utama anemia dan, oleh karena itu, beberapa gejala kekurangannya dalam tubuh dapat termasuk kelelahan yang berlebihan, penurunan berat badan, kesemutan di tangan dan kaki, kebingungan, kurang keseimbangan atau luka di tubuh. mulut, misalnya.
Cara mengobati: disarankan untuk melakukan perubahan dalam diet, meningkatkan konsumsi makanan yang kaya vitamin ini. Namun, dalam kasus vegetarian atau orang dengan kekurangan faktor intrinsik, suntikan vitamin mungkin diperlukan. Pelajari lebih lanjut tentang kekurangan vitamin ini.
Periksa juga daftar lengkap gejala kurangnya vitamin B-kompleks.
3. Kekurangan vitamin C
Vitamin C tidak dapat diproduksi oleh tubuh manusia dan karenanya harus dicerna dalam makanan melalui makanan seperti jeruk, bayam atau tomat. Selain itu, orang-orang dengan perubahan dalam penyerapan usus, seperti dalam kasus penyakit Crohn atau radang borok usus besar, juga memiliki risiko tinggi kekurangan vitamin ini.
Gejala utama: tanda-tanda pertama termasuk kelelahan, nyeri otot dan bintik-bintik ungu pada kulit, namun, dengan memburuknya masalah, pembengkakan dan pendarahan gusi, infeksi berulang atau kehilangan gigi, misalnya, mungkin timbul.
Cara mengobati: selain asupan suplemen vitamin C, perlu menambah asupan makanan kaya vitamin. Lihat makanan mana yang memiliki konsentrasi vitamin C tertinggi.
4. Kekurangan vitamin D
Selain mengurangi asupan makanan dengan vitamin D, seperti salmon, telur atau sarden, kekurangan vitamin ini juga bisa terjadi ketika tidak cukup terpapar sinar matahari, misalnya.
Gejala utama: tanda-tanda yang paling umum adalah nyeri tulang dan kelemahan otot. Namun, seiring berjalannya waktu, masalah yang lebih serius seperti penyakit kardiovaskular, kanker, atau asma parah dapat muncul pada anak-anak.
Cara mengobatinya: tingkatkan asupan makanan dengan vitamin D dan gunakan suplemen vitamin D. Selain itu, dianjurkan untuk meningkatkan paparan sinar matahari yang aman, karena tubuh mampu menghasilkan vitamin D saat terkena sinar matahari. Lihat makanan apa yang ditambahkan ke dalam diet Anda.
5. Kekurangan vitamin K
Kekurangan vitamin K lebih sering terjadi pada bayi, disebabkan oleh masalah seperti rendahnya transmisi vitamin oleh plasenta, prematuritas hati atau berkurangnya jumlah vitamin K oleh lensa ibu. Namun, kekurangan vitamin K juga dapat terjadi pada orang dewasa dengan perubahan seperti alkoholisme, sindrom malabsorpsi atau penggunaan antibiotik, misalnya.
Gejala utama: kekurangan vitamin K dapat menyebabkan gejala seperti masalah pembekuan darah, sering berdarah dan memar pada kulit.
Cara mengobati: Dianjurkan untuk menggunakan suplemen vitamin K, yang harus dihitung oleh dokter. Selain itu, penting untuk menambah asupan makanan kaya vitamin K. Lihat daftar makanan dengan vitamin K. terbanyak