Vitamin B2, yang juga disebut riboflavin, adalah bagian dari vitamin B dan dapat ditemukan terutama dalam susu dan turunannya, seperti keju dan yogurt, serta hadir dalam makanan seperti hati, jamur, kedelai dan telur.
Vitamin ini memiliki manfaat bagi tubuh seperti merangsang produksi darah, menjaga metabolisme yang tepat, meningkatkan pertumbuhan dan mencegah masalah pada sistem saraf dan penglihatan, seperti katarak. Lihat fungsi lain di sini.
Jumlah vitamin B2 dalam makanan
Tabel di bawah ini menunjukkan sumber makanan utama vitamin B2 dan jumlah vitamin ini dalam setiap 100 g makanan.
Makanan (100g) | Jumlah vitamin B2 | Energi |
Hati sapi rebus | 2, 69 mg | 140 kkal |
Susu murni | 0, 24 mg | 260 kkal |
Keju Frescal Minas | 0, 25 mg | 264 kkal |
Yogurt alami | 0, 22 mg | 51 kkal |
Ragi bir | 4, 3 mg | 345 kkal |
Oat gulung | 0, 1 mg | 366 kkal |
Kacang almond | 1 mg | 640 kkal |
Telur rebus | 0, 3 mg | 157 kkal |
Bayam | 0, 13 mg | 67 kkal |
Paha babi dimasak | 0, 07 mg | 210 kalori |
Jadi, karena ada beberapa makanan yang kaya vitamin B2 yang mudah dimasukkan dalam makanan, biasanya kekurangan vitamin ini terkait dengan kasus anoreksia atau kekurangan gizi, yang merupakan masalah di mana asupan makanan umum sangat berkurang.
Jumlah harian yang disarankan
Rekomendasi vitamin B2 untuk pria dewasa yang sehat adalah 1, 3 mg per hari, sedangkan untuk wanita jumlahnya harus 1, 1 mg.
Ketika dikonsumsi dalam jumlah yang lebih kecil atau dalam menghadapi masalah kesehatan utama seperti operasi dan luka bakar, kekurangan vitamin B2 dapat menyebabkan komplikasi seperti luka mulut, penglihatan lelah dan penurunan pertumbuhan. Lihat gejala kekurangan vitamin B2 dalam tubuh.