Rumah Gejala Kram: apa itu, penyebab dan apa yang harus dilakukan

Kram: apa itu, penyebab dan apa yang harus dilakukan

Anonim

Kram, atau kram, adalah kontraksi otot yang cepat, tidak disengaja dan menyakitkan yang dapat muncul di mana saja di tubuh, tetapi itu biasanya muncul di kaki, tangan atau kaki, terutama di betis dan bagian belakang paha.

Secara umum, kram tidak parah dan berlangsung kurang dari 10 menit, muncul terutama setelah latihan fisik yang intens, karena kurangnya air di otot. Namun, mereka juga dapat terjadi selama kehamilan atau karena masalah kesehatan seperti kekurangan mineral, diabetes, penyakit hati atau miopati, misalnya.

Dengan demikian, ketika kram muncul lebih dari 1 kali sehari atau lebih dari 10 menit, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter umum untuk mengidentifikasi penyebab kram dan memulai pengobatan yang paling tepat.

Penyebab paling sering biasanya:

1. Latihan fisik yang berlebihan

Ketika berolahraga terlalu intens atau untuk waktu yang lama, kram biasa terjadi. Ini karena kelelahan otot dan kekurangan mineral pada otot, yang dikonsumsi selama latihan.

Dalam situasi ini, kram mungkin masih muncul selama latihan atau bahkan beberapa jam kemudian. Mirip dengan olahraga, berdiri diam untuk waktu yang lama, terutama dalam posisi yang sama, juga dapat menyebabkan kram otot karena kurang gerak.

2. Dehidrasi

Kram sering juga bisa menjadi tanda dehidrasi ringan atau sedang, yaitu ketika ada lebih sedikit air daripada normal dalam tubuh. Jenis penyebab ini lebih sering terjadi ketika Anda berada di lingkungan yang sangat panas, ketika Anda berkeringat untuk waktu yang lama atau ketika Anda menggunakan obat-obatan diuretik, karena kehilangan banyak air.

Biasanya, dengan kram, ada kemungkinan gejala dehidrasi lainnya dapat muncul, seperti mulut kering, perasaan sering haus, berkurangnya jumlah urin dan kelelahan. Lihat daftar tanda-tanda dehidrasi yang lebih lengkap.

3. Kekurangan kalsium atau kalium

Beberapa mineral, seperti kalsium dan kalium, sangat penting untuk kontraksi dan relaksasi otot. Jadi, ketika tingkat mineral ini sangat rendah, keram yang sering dapat terjadi, yang dapat terjadi pada siang hari, tanpa sebab yang jelas.

Penurunan kalsium dan kalium lebih sering terjadi pada wanita hamil, pada orang yang menggunakan diuretik atau yang mengalami krisis muntah, misalnya. Namun, hal itu juga bisa terjadi karena berkurangnya asupan makanan dengan kalium atau kalsium.

4. Tetanus

Meskipun lebih jarang, tetanus adalah kemungkinan penyebab lain dari seringnya kram, karena infeksi menyebabkan aktivasi terus-menerus ujung saraf di seluruh tubuh, menyebabkan kram dan kontraksi otot di mana saja di dalam tubuh.

Infeksi tetanus terjadi terutama setelah luka pada benda berkarat dan menyebabkan gejala lain seperti kekakuan pada otot leher dan demam rendah. Ikuti tes online kami untuk mengetahui risiko terkena tetanus.

5. Sirkulasi yang buruk

Orang yang memiliki sirkulasi yang buruk juga dapat mengalami kram lebih sering. Ini karena ada lebih sedikit darah yang mencapai otot, juga ada lebih sedikit oksigen yang tersedia. Jenis kram ini lebih sering terjadi pada kaki, terutama di daerah betis.

Lihat lebih lanjut tentang sirkulasi yang buruk dan cara melawannya.

6. Penggunaan obat-obatan

Selain diuretik, seperti Furosemide, yang dapat menyebabkan dehidrasi dan menyebabkan kram, obat lain juga dapat memiliki efek samping dari kontraksi otot yang tidak disengaja.

Beberapa obat yang paling sering menyebabkan kram adalah: Donepezil, Neostigmine, Raloxifene, Nifedipine, Terbutaline, Salbutamol atau Lovastatin, misalnya.

Cara meredakan kram

Perawatan untuk kram biasanya dilakukan dengan meregangkan otot yang terkena dan memijat daerah tersebut, karena tidak ada perawatan khusus.

Selain itu, untuk mencegah kram berulang, penting untuk:

  • Makan makanan yang kaya akan kalium, magnesium dan kalsium, seperti pisang atau air kelapa. Lihat makanan lain yang direkomendasikan untuk kram; Minumlah sekitar 2 liter air sehari, terutama selama aktivitas fisik; Hindari latihan fisik setelah makan; Regangkan sebelum dan sesudah latihan fisik; Regangkan sebelum tidur, jika kram malam.

Lihat kiat-kiat ini dan lainnya di video berikut:

Jika kram otot disebabkan oleh masalah kesehatan, seperti diabetes, penyakit hati atau kekurangan mineral, dokter juga dapat merekomendasikan perawatan dengan suplemen gizi, terutama natrium dan kalium, atau obat khusus untuk setiap masalah.

Ketika itu bisa serius

Dalam kebanyakan kasus, kram bukan masalah serius, namun ada beberapa kasus yang menunjukkan kekurangan mineral dalam tubuh atau masalah lainnya. Beberapa tanda yang menunjukkan bahwa Anda perlu mengunjungi dokter meliputi:

  • Nyeri yang sangat parah yang tidak membaik setelah 10 menit; Pembengkakan dan kemerahan di lokasi kram; Perkembangan kelemahan otot setelah kram; Kram yang muncul berkali-kali dalam beberapa hari.

Selain itu, jika kram tidak terkait dengan penyebab apa pun seperti dehidrasi atau latihan fisik yang intens, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter umum untuk menilai apakah ada kekurangan mineral penting, seperti magnesium atau kalium, dalam tubuh.

Kram: apa itu, penyebab dan apa yang harus dilakukan