Konjungtivitis adalah masalah normal selama kehamilan dan tidak berbahaya untuk bayi atau wanita, selama perawatan dilakukan dengan benar.
Biasanya pengobatan untuk konjungtivitis bakteri dan alergi dilakukan dengan penggunaan salep antibiotik atau anti alergi atau tetes mata, namun sebagian besar obat yang diindikasikan tidak diindikasikan untuk wanita hamil, kecuali direkomendasikan oleh dokter spesialis mata.
Jadi, perawatan untuk konjungtivitis selama kehamilan harus dilakukan dengan langkah-langkah alami, seperti menghindari menggosok mata, menjaga tangan Anda bersih dan meletakkan kompres dingin pada mata Anda 2 hingga 3 kali sehari, misalnya.
Cara mengobati konjungtivitis selama kehamilan
Perawatan untuk konjungtivitis pada kehamilan harus dilakukan sesuai dengan panduan dokter mata, karena kebanyakan tetes mata yang biasanya diindikasikan untuk pengobatan konjungtivitis tidak dianjurkan untuk wanita hamil. Namun, konsekuensi pada kehamilan karena penggunaan obat tetes mata sangat rendah, tetapi meskipun demikian, penggunaannya hanya boleh dilakukan jika dokter memberi tahu Anda.
Untuk meringankan dan melawan gejala konjungtivitis pada kehamilan, penting untuk mengambil beberapa tindakan pencegahan, yaitu:
- Hindari menggosok mata Anda, karena dapat menunda proses penyembuhan, selain membuat mata Anda lebih teriritasi; Tempatkan kompres dingin di atas mata, 2 hingga 3 kali sehari, selama 15 menit; Jaga mata sangat bersih, lepaskan sekresi yang dilepaskan dengan air atau kain bersih yang lembut; Cuci tangan Anda secara teratur, terutama sebelum dan sesudah menyentuh mata Anda; Jangan memakai lensa kontak, karena dapat memperburuk iritasi dan memperparah rasa sakit.
Selain itu, Anda dapat membuat kompres dingin teh chamomile, yang dapat dibuat pada mata yang terkena 2 hingga 3 kali sehari untuk menghilangkan iritasi dan gejala seperti gatal dan terbakar, karena memiliki sifat menenangkan. Dalam beberapa kasus, dokter spesialis mata mungkin merekomendasikan penggunaan beberapa tetes mata, seperti Moura Brasil, Optrex atau Lacrima, tetapi yang hanya boleh digunakan berdasarkan saran medis.
Risiko untuk kehamilan
Konjungtivitis selama kehamilan tidak menimbulkan risiko bagi ibu atau bayi, terutama ketika datang ke konjungtivitis karena virus atau alergi. Namun, ketika itu adalah konjungtivitis bakteri, penting bahwa perawatan dilakukan sesuai dengan orientasi dokter mata, karena jika tidak mungkin ada masalah dalam penglihatan atau kebutaan, misalnya, tetapi ini jarang terjadi.