Rumah Gejala Hipertensi okuler: penyebab, gejala, dan pengobatan

Hipertensi okuler: penyebab, gejala, dan pengobatan

Anonim

Istilah Hypertelorism berarti peningkatan jarak antara dua bagian tubuh, dan Hypertonicism di mata ditandai oleh jarak yang berlebihan antara orbit, lebih dari apa yang dianggap normal, dan dapat dikaitkan dengan deformasi kraniofasial lainnya.

Kondisi ini memiliki tingkat keparahan yang berbeda dan terjadi karena perubahan bawaan dan umumnya terkait dengan penyakit genetik lainnya, seperti sindrom Apert, Down atau Crouzon, misalnya.

Perawatan biasanya dilakukan untuk alasan estetika dan terdiri dari operasi di mana orbitnya dipindahkan ke posisi normal.

Apa yang menyebabkan

Hipertelorisme adalah kelainan bawaan, yang berarti terjadi selama perkembangan janin dalam perut ibu dan biasanya dikaitkan dengan penyakit genetik lain seperti Apert, Down atau Crouzon syndrome, misalnya, karena mutasi kromosom.

Mutasi ini lebih cenderung terjadi pada wanita dengan faktor risiko seperti kehamilan pada usia lanjut, konsumsi racun, obat-obatan, alkohol, obat-obatan atau infeksi selama kehamilan.

Kemungkinan tanda dan gejala

Pada orang dengan hypertelorism, mata terpisah lebih jauh dari biasanya, dan jarak ini dapat bervariasi. Selain itu, Hipertensi juga dapat dikaitkan dengan deformasi kraniofasial lainnya, yang tergantung pada sindrom atau mutasi yang menyebabkan masalah ini.

Namun, terlepas dari malformasi ini, pada kebanyakan orang, perkembangan mental dan psikologis adalah normal.

Bagaimana perawatannya dilakukan

Secara umum, perawatan terdiri dari operasi korektif yang dilakukan hanya untuk alasan estetika dan terdiri dari:

  • Tempatkan dua orbit terdekat; Perbaiki perpindahan orbital; Perbaiki bentuk dan posisi hidung. Perbaiki kelebihan kulit di atas hidung, celah hidung atau alis yang tidak pada tempatnya.

Waktu pemulihan tergantung pada teknik operasi yang digunakan dan sejauh mana deformasi. Operasi ini tidak dianjurkan untuk anak di bawah usia 5 tahun.

Hipertensi okuler: penyebab, gejala, dan pengobatan