Tes urease adalah tes laboratorium yang digunakan untuk mengidentifikasi bakteri dengan mendeteksi aktivitas enzim yang mungkin atau mungkin tidak dimiliki bakteri. Urease adalah enzim yang bertanggung jawab untuk memecah urea menjadi amonia dan bikarbonat, yang menurunkan pH tempat di mana ia berada dan mendukung proliferasi.
Tes ini terutama digunakan dalam diagnosis infeksi oleh Helicobacter pylori , atau H. pylori , yang bertanggung jawab untuk beberapa masalah, seperti gastritis, esophagitis, duodenitis, ulkus dan kanker perut, untuk alasan ini. Dengan demikian, jika dicurigai infeksi H. pylori , ahli gastroenterologi dapat melakukan tes urease selama endoskopi. Jika demikian, pengobatan dimulai dengan cepat dengan tujuan mencegah penyakit dari mengembangkan dan menghilangkan gejala orang tersebut.
Bagaimana tes ini dilakukan
Tes urease dilakukan di laboratorium melalui analisis bahan yang dikumpulkan, dengan isolasi mikroorganisme sedang dilakukan dan tes identifikasi biokimia, di antaranya tes urease. Untuk melakukan tes, mikroorganisme terisolasi diinokulasi ke dalam media kultur yang mengandung urea dan indikator pH fenol merah.
Hasilnya dianggap positif ketika bakteri yang memiliki enzim urease mampu mendegradasi urea, sehingga menimbulkan amonia dan bikarbonat, dan reaksi ini dirasakan dengan mengubah warna medium, yang berubah dari kuning menjadi merah muda / merah. Di sisi lain, tes urease negatif ketika tidak ada perubahan warna media, menunjukkan bahwa bakteri tidak memiliki enzim. Adalah penting bahwa hasil ditafsirkan dalam waktu 24 jam sehingga tidak ada kemungkinan hasil positif palsu, yang adalah bahwa karena penuaan medium, urea mulai terdegradasi, yang dapat mengubah warna.
Dalam kasus tes urease untuk mendeteksi infeksi H. pylori , tes ini dilakukan selama ujian endoskopi tinggi, yang merupakan pemeriksaan yang menilai kesehatan kerongkongan dan lambung, tanpa menimbulkan rasa sakit atau ketidaknyamanan bagi pasien dan hasilnya. dapat dievaluasi dalam beberapa menit. Selama pemeriksaan, sepotong kecil dinding lambung diangkat dan ditempatkan di dalam labu berisi urea dan indikator pH. Jika setelah beberapa menit media berubah warna, dikatakan bahwa tes tersebut positif urease, mengkonfirmasi infeksi oleh H. pylori . Lihat gejalanya yang mengindikasikan infeksi H. pylori .
Selain mengidentifikasi infeksi Helicobacter pylori , tes urease dilakukan untuk mengidentifikasi berbagai bakteri, dan tes ini juga positif untuk Staphylococcus saprophyticus , Staphylococcus epidermidis , Proteus spp. dan Klebsiella pneumoniae, misalnya.
Cara mempersiapkan ujian
Jika tes urease dilakukan secara normal dalam rutinitas laboratorium, tidak diperlukan persiapan untuk ujian. Namun, jika dilakukan selama endoskopi, penting bahwa orang tersebut mengikuti semua aturan ujian, seperti menghindari menggunakan obat antasid dan berpuasa selama minimal 8 jam.
Kinerja tes urease selama endoskopi adalah penting sehingga dokter dapat menetapkan bentuk pengobatan terbaik, terutama dalam kasus borok, misalnya.