Rumah Gejala Camu camu: apa itu, manfaat dan cara mengonsumsinya

Camu camu: apa itu, manfaat dan cara mengonsumsinya

Anonim

Camu camu adalah buah khas dari daerah Amazon yang memiliki jumlah vitamin C tinggi, yang jauh lebih kaya nutrisi ini daripada buah-buahan lain seperti acerola, jeruk, lemon atau nanas. Buah ini khas negara-negara Amerika Selatan, seperti Peru, Brasil dan Kolombia dan nama ilmiahnya adalah Myrciaria dubia.

Namun, buah ini memiliki rasa yang sangat asam dan biasanya dikonsumsi dalam es krim, yogurt, selai, minuman ringan dan permen, dan juga dapat dibeli dalam bentuk pil atau bubuk di toko makanan kesehatan.

Manfaat utama

Konsumsi camu camu memberikan manfaat kesehatan berikut:

  1. Perkuat sistem kekebalan tubuh, karena mengandung sejumlah besar antioksidan, seperti vitamin C dan flavonoid, seperti anthocyanin dan asam ellagic, membantu memerangi penyakit seperti herpes, misalnya; Berperan sebagai antiinflamasi, karena kandungan antioksidannya mengurangi konsentrasi penanda proinflamasi, dan dapat memperbaiki gejala penyakit seperti artritis, misalnya; Atasi flu dan flu biasa, karena mengandung banyak vitamin C; Mengurangi risiko stres oksidatif dan kerusakan sel, yang dapat mengurangi risiko penyakit kronis, masalah jantung, dan kanker; Cegah penuaan dini, karena vitamin C membantu menjaga kolagen tubuh, suatu zat yang mencegah keriput dan tanda-tanda ekspresi; Ini dapat membantu mengontrol tekanan darah, karena memiliki senyawa bioaktif yang dapat menyebabkan vasodilatasi, mengurangi tekanan darah; Ini dapat membantu dalam kontrol glukosa darah, karena kaya akan senyawa fenolik yang mampu menghambat pencernaan karbohidrat dan penyerapan glukosa di tingkat usus, selain merangsang sekresi insulin ke pankreas, memodulasi pelepasan glukosa dari hati, mengaktifkan reseptor insulin dan pengambilan glukosa dalam jaringan yang sensitif insulin.

Beberapa penelitian telah dilakukan dengan tikus di mana konsumsi camu camu disukai penurunan berat badan, karena itu mempromosikan perubahan mikrobiota usus, mengatur glukosa dan insulin, mencegah penumpukan lemak pada tingkat perut dan di hati, tetapi perlu lebih banyak penelitian yang dapat membuktikan manfaat ini.

Komposisi nutrisi dari camu camu

Tabel berikut menunjukkan komposisi nutrisi untuk 100 g bubuk camu camu:

Komponen Kuantitas dalam 100 g buah Kuantitas 100 g buah bubuk
Energi 24 kkal 314 kkal
Karbohidrat 5, 9 g 55, 6 g
Protein 0, 5 g 5, 6 g
Lemak 0, 1 g 2, 5 g
Serat 0, 4 g 23, 4 g
Vitamin C 2780 mg 6068 mg
Besi 0, 5 mg -

Untuk meningkatkan penyerapan zat besi dari makanan, seseorang harus mengonsumsi camu camu setelah makan siang atau makan malam, karena kandungan vitamin C yang tinggi membantu meningkatkan jumlah zat besi yang diserap dalam usus. Selain itu, penting untuk diingat bahwa pulp buah memiliki konsentrasi vitamin C yang lebih rendah daripada bubuk, karena air yang diawetkan dalam pulp dan melarutkan nutrisi.

Cara mengonsumsinya

Camu camu dapat dikonsumsi segar dalam bentuk jus, mengencerkan sekitar 50 g buah dalam 1 liter air.

Selain itu, buah ini juga dapat ditemukan dalam bentuk bubuk, yang harus dikonsumsi dengan mengencerkan 1 sendok makan dangkal dalam 1 gelas air, mengambil campuran 2 kali sehari. Ketika dikonsumsi sebagai tablet, satu kapsul 500 mg harus diminum dua kali sehari, sekali di pagi hari dan sekali di sore hari.

Resep Camu Camu Pink

Jus ini membantu meningkatkan fungsi usus, mencegah keriput dan memperkuat sistem kekebalan tubuh, karena kandungan serat dan antioksidannya. Jus dapat dikonsumsi untuk sarapan atau makanan ringan.

Bahan:

  • 1 pisang, 3 stroberi, 1 apel yang tidak dikupas, 1 bit kecil, 1 genggam bayam, 1 sendok teh camu camu, 1/2 gelas air.

Persiapan:

Kocok semua bahan dalam blender dan minum tanpa menambahkan gula. Untuk membuat jus lebih kental, Anda bisa menggunakan pisang beku.

Kemungkinan efek samping

Karena kandungan vitamin C-nya yang tinggi, konsumsi buah ini secara berlebihan dalam bentuk bubuk, kapsul atau buah itu sendiri, karena dapat menyebabkan kelebihan vitamin ini dalam tubuh. Selain itu, karena vitamin C mendukung penyerapan zat besi, dapat menyebabkan kelebihan mineral ini dalam tubuh, namun situasi ini tidak umum.

Kedua situasi dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti diare, mual, sakit perut, dan muntah.

Camu camu: apa itu, manfaat dan cara mengonsumsinya