- Untuk apa Jambú digunakan
- Properti Jambú
- Cara menggunakan Jambú
- Efek samping dari Jambú
- Kontraindikasi untuk Jambú
- Informasi gizi Jambú
Jambú adalah tanaman obat, juga dikenal sebagai Abecedária, Crião-bravo, Agrião-do-brasil, Jabuaçú atau Jamaburana, banyak digunakan dalam memasak untuk membuat tacacá, hidangan khas dari Pará.
Namun, Jambú juga dapat digunakan untuk mengobati kandidiasis, herpes atau sakit gigi, misalnya.
Nama ilmiahnya adalah Spilanthes acmella dan dapat dibeli di pasar, supermarket, pasar jalanan dan beberapa toko makanan kesehatan.
Untuk apa Jambú digunakan
Jambú berfungsi untuk membantu dalam perawatan sakit gigi, kandung empedu, kelemahan, masalah kulit, batuk, TBC paru-paru, herpes, radang gusi dan kandidiasis.
Properti Jambú
Sifat-sifat Jambú termasuk sifat anestesi, antijamur, diuretik, antivirus, antiseptik, dan merangsang kekebalan tubuh.
Cara menggunakan Jambú
Daun jambú dapat digunakan mentah, dalam persiapan salad, atau dimasak, untuk membuat tacacá atau pizza Jambú, misalnya. Jambú juga dapat digunakan dalam bentuk teh atau infus, menggunakan daun, bunga atau akarnya.
- Teh jambú: masukkan 10 g daun jambú ke dalam 500 ml air mendidih, diamkan selama 10 menit, saring dan minum hingga 3 kali sehari.
Efek samping dari Jambú
Efek samping utama dari Jambú adalah peningkatan kontraksi rahim, ketika dikonsumsi secara berlebihan.
Kontraindikasi untuk Jambú
Jambú dikontraindikasikan untuk wanita hamil.
Informasi gizi Jambú
Komponen | Jumlah per 100 g Jambú |
Kalori | 32 kalori |
Protein | 1.9 g |
Lemak | 0, 3 g |
Karbohidrat |
7.2 g |
Kalsium | 162 mg |
Fosfor | 41 mg |
Besi | 4 mg |
Vitamin B1 | 30 mg |
Vitamin B2 | 210 mg |
Vitamin B3 | 1 mg |
Vitamin C | 7 mg |