Rumah Gejala Makanan kaya yodium

Makanan kaya yodium

Anonim

Makanan yang paling kaya akan yodium adalah makanan yang berasal dari laut seperti makarel atau kerang, misalnya. Tapi, ada makanan lain yang kaya yodium, seperti garam beryodium, susu, dan telur. Di sisi lain, sayuran umumnya mengandung yodium rendah.

Yodium penting untuk produksi hormon tiroid, yang penting dalam hal pertumbuhan dan perkembangan, serta pengendalian beberapa proses metabolisme dalam organisme. Kekurangan yodium dapat menyebabkan penyakit yang dikenal sebagai gondok, serta kekurangan hormon, yang dalam kasus paling parah dapat menyebabkan kretinisme pada anak. Karena alasan ini, penting untuk memasukkan yodium ke dalam makanan.

Daftar makanan yang kaya yodium

Beberapa contoh makanan kaya yodium ada dalam tabel di bawah ini, lihat:

Makanan Berat (g) Yodium per porsi (μg)
Makarel 150 255
Kerang 150 180
Codfish 150 165
Salmon 150 107
Hake 75 75
Susu 560 86
Kerang 50 80
Udang 150 62
Ikan haring 150 48
Bir 560 45
Telur 70 37
Hati 150 22
Daging asap 150 18
Sarden dengan saus tomat 100 64
Trout 150 2
Tuna 150 21
Ginjal 150 42
Flounder 100 30
Keju 48 18

Beberapa makanan seperti rebung, wortel, kembang kol, jagung dan singkong mengurangi penyerapan yodium oleh tubuh, jadi, dalam kasus gondok atau asupan yodium rendah, makanan ini harus dihindari.

Selain itu, ada juga beberapa suplemen gizi seperti spirulina yang dapat memengaruhi kelenjar tiroid, jadi jika seseorang memiliki penyakit terkait tiroid, disarankan agar Anda mencari nasihat medis atau ahli gizi sebelum mengambil jenis suplemen apa pun.

Rekomendasi yodium

Rekomendasi yodium dalam berbagai tahap kehidupan ditunjukkan pada tabel:

Usia Rekomendasi
Hingga 1 tahun 90 ug / hari atau 15 ug / kg / hari
Dari 1 hingga 6 tahun 90 ug / hari atau 6 ug / kg / hari
Dari 7 hingga 12 tahun 120 ug / hari atau 4 ug / kg / hari
13 hingga 18 tahun 150 ug / hari atau 2 ug / kg / hari
Di atas 19 tahun 100 hingga 150 ug / hari atau 0, 8 hingga 1, 22 ug / kg / hari
Kehamilan 200 hingga 250 ug / hari

Fungsi yodium

Fungsi yodium adalah untuk mengatur produksi hormon oleh tiroid. Yodium berfungsi untuk menjaga proses metabolisme pertumbuhan dan perkembangan otak dan sistem saraf seimbang, dari usia kehamilan 15 minggu hingga usia 3 tahun.

Selain itu, yodium bertanggung jawab untuk mengatur berbagai proses metabolisme, seperti produksi energi dan konsumsi lemak yang tertimbun dalam darah. Dengan demikian, diyakini bahwa yodium dapat memiliki aksi antioksidan dalam tubuh, namun studi lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi hubungan ini.

Kekurangan yodium

Kekurangan yodium dalam tubuh dapat menyebabkan gondok, di mana ada peningkatan ukuran tiroid, karena kelenjar dipaksa untuk bekerja lebih keras untuk menangkap yodium dan mensintesis hormon tiroid. Keadaan ini dapat menyebabkan kesulitan menelan, munculnya benjolan di leher, sesak napas dan ketidaknyamanan.

Selain itu, yodium fata juga dapat menyebabkan gangguan pada fungsi tiroid, yang dapat menyebabkan hipertiroidisme atau hipotiroidisme, kondisi di mana produksi hormon diubah.

Dalam kasus anak-anak, kekurangan yodium dapat menyebabkan gondok, kesulitan kognitif, hipotiroidisme atau kretinisme, karena perkembangan neurologis dan otak dapat sangat terpengaruh.

Kelebihan yodium

Konsumsi yodium berlebihan dapat menyebabkan diare, sakit perut, mual, muntah, takikardia, bibir kebiruan dan ujung jari.

Makanan kaya yodium