- 1. Elderberry dan teh bawang
- 2. Teh dengan daun lemon dan madu
- 3. Teh Alteia dan madu
- 4. Teh kayu putih
Beberapa teh yang sangat baik untuk pneumonia adalah elderberry dan daun lemon, karena mereka memiliki zat yang membantu menenangkan infeksi dan menghilangkan dahak yang muncul dengan pneumonia. Namun, teh eucalyptus dan alteia juga dapat meredakan gejala, terutama perasaan sesak napas dan produksi dahak.
Meskipun teh ini dapat digunakan oleh hampir semua orang, mereka tidak boleh menggantikan pengobatan yang ditunjukkan oleh dokter, yang mungkin termasuk penggunaan antibiotik. Jadi, teh ini hanya boleh digunakan untuk melengkapi perawatan, membantu meringankan gejala lebih cepat. Pelajari lebih lanjut tentang bagaimana pneumonia dirawat.
1. Elderberry dan teh bawang
Teh ini adalah obat yang sangat baik untuk pneumonia, karena elderberry memiliki tindakan anti-inflamasi, ekspektoran dan anti-virus yang membantu mengurangi batuk dan berdahak berlebih, karakteristik pneumonia. Selain itu, bawang merah memiliki sifat antiinflamasi dan antibakteri yang sangat baik untuk mengurangi infeksi yang muncul dalam kasus pneumonia bakteri.
Bahan
- 10 g bunga elderberry kering, 1 bawang parut, 500 ml air.
Metode persiapan
Masukkan bahan-bahan tersebut ke dalam wajan, selama 5 hingga 10 menit. Kemudian angkat dari api dan diamkan selama 10 menit. Saring dan minum 4 gelas sehari. Teh ini tidak boleh dikonsumsi oleh wanita hamil dan bayi di bawah 1 tahun.
2. Teh dengan daun lemon dan madu
Teh yang terbuat dari daun lemon dan madu adalah obat yang bagus untuk melengkapi pengobatan pneumonia dan meningkatkan efeknya. Daun lemon memiliki sifat anti-inflamasi dan anti-alergi yang membantu mengurangi iritasi paru-paru. Selain itu, madu, dengan tindakan ekspektorannya, memfasilitasi penghilangan dahak dan meningkatkan kesejahteraan.
Bahan
- 15 g daun lemon, 1/2 liter air, 1 sendok makan madu.
Metode persiapan
Masukkan daun lemon ke dalam air mendidih selama sekitar 10 menit. Kemudian biarkan dingin, saring dan tambahkan madu. Minumlah 3 cangkir teh sehari.
Selain manfaat yang disebutkan di atas, ketika minum teh hangat ini, beberapa vitamin C juga dikonsumsi, yang akhirnya memperkuat pertahanan alami tubuh.
3. Teh Alteia dan madu
Alteia adalah tanaman dengan sifat ekspektoran dan antitusif yang kuat dan, oleh karena itu, tehnya dapat digunakan dalam kasus pneumonia untuk meredakan gejala seperti batuk terus-menerus dan dahak berlebih. Selain itu, karena juga memiliki tindakan imunomodulator, alteia juga membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh, membantu memerangi infeksi.
Madu dapat ditambahkan ke teh manis, tetapi juga membantu meredakan iritasi selaput lendir, terutama jika ada sakit tenggorokan.
Bahan
- 1 sendok teh akar alteia; 200 ml air mendidih; 1 sendok teh madu.
Metode persiapan
Masukkan akar alteia bersama dengan air mendidih dalam wajan selama 10 hingga 15 menit. Kemudian biarkan hangat, saring dan minum 3 hingga 4 kali sehari. Teh ini tidak boleh dikonsumsi selama kehamilan atau menyusui, atau oleh penderita diabetes, tanpa bimbingan dokter.
4. Teh kayu putih
Teh kayu putih telah digunakan sejak zaman kuno untuk mengobati masalah pernapasan, karena sifatnya antiseptik, ekspektoran, antiinflamasi dan antimikroba yang, selain menghilangkan batuk dan dahak, juga membantu melawan infeksi dan iritasi pada kulit. paru-paru.
Bahan
- 1 sendok makan daun eucalyptus cincang, 1 cangkir air mendidih.
Metode persiapan
Tempatkan daun kayu putih dalam cangkir selama sekitar 10 menit, saring dan minum 3 hingga 4 kali sehari. Teh ini juga harus dihindari selama kehamilan.
Daun kayu putih juga dapat digunakan untuk menarik napas, menempatkan beberapa di dalam panci berisi air mendidih dan menghirup uap dengan handuk di atas kepala Anda.