Rumah Bulls 6 Kegiatan untuk meningkatkan konsentrasi anak Anda

6 Kegiatan untuk meningkatkan konsentrasi anak Anda

Anonim

Permainan memori, teka-teki, kesalahan, dan catur adalah opsi aktivitas yang dapat meningkatkan perhatian dan konsentrasi anak-anak. Sebagian besar anak-anak biasanya, pada tahap perkembangan mereka, mungkin merasa sulit untuk fokus pada kegiatan tertentu, yang bahkan dapat mengganggu perkembangan mereka di sekolah. Jadi, penting untuk merangsang konsentrasi anak sejak usia dini melalui permainan, misalnya.

Kurangnya perhatian bisa terjadi terutama ketika anak lelah atau sudah di depan televisi atau komputer untuk waktu yang lama, terpapar berbagai rangsangan. Jadi, selain bermain, penting bahwa anak memiliki jam tidur yang cukup untuk usia mereka, serta memiliki diet seimbang dan tidak memiliki begitu banyak gangguan di rumah.

1. Teka-teki

Teka-teki mendorong anak untuk mencari solusi logis dan mencari detail yang dapat melengkapi potongan. Dengan demikian, anak perlu memperhatikan detail kecil yang ada di setiap bagian sehingga ia dapat membentuk puzzle.

2. Labirin dan titik-titik

Permainan labirin merangsang anak untuk mencari jalan keluar secara logis, merangsang tidak hanya penalaran, tetapi juga konsentrasi. Permainan Connect-dots juga merangsang konsentrasi dengan cara yang sama, karena itu perlu bagi anak untuk memiliki fokus sehingga mereka dapat menghubungkan titik-titik dengan benar dan dengan demikian membentuk gambar.

Ada metode yang dikenal sebagai metode Guillour, yang bertujuan untuk merangsang kinerja kegiatan dengan garis dan guratan di mana anak melakukan aktivitas melihat gambar cermin, ini membuat anak perlu lebih konsentrasi untuk melakukan aktivitas tersebut., Selain merangsang kecerdasan spasial.

3. Game kesalahan

Permainan kesalahan membuat anak memperhatikan dua gambar atau lebih dan mencari perbedaan, ini membuat anak lebih fokus dan lebih konsentrasi. Sangat menarik bahwa permainan dimainkan setidaknya dua kali sehari sehingga perhatian dan konsentrasi pada detail dan perbedaan lebih terstimulasi secara efektif.

4. Permainan memori

Permainan memori sangat bagus untuk merangsang konsentrasi anak, karena itu perlu bagi anak untuk memperhatikan gambar sehingga dia tahu di mana gambar, angka atau warna sama.

Game ini menarik karena selain merangsang perhatian dan konsentrasi anak, ini memungkinkan anak untuk mengembangkan keterampilan sosial ketika permainan berlangsung antara dua anak atau lebih.

5. Mainkan untuk menyelesaikan masalah

Jenis permainan ini menarik karena membuat anak perlu memperhatikan agar bisa berkembang biak nanti. Permainan ini dapat dilakukan dengan mencampur benda-benda dan kemudian mendorong anak untuk meletakkannya di urutan asli.

Selain itu, Anda dapat memainkan permainan "Aku pergi ke bulan dan mengambil…", di mana si anak harus mengatakan sebuah objek dan setiap kali ia berkata "Aku pergi ke bulan" untuk mengatakan objek yang telah ia katakan dan beberapa lainnya. Misalnya: "Saya pergi ke bulan dan mengambil bola", maka Anda harus mengatakan "Saya pergi ke bulan dan mengambil bola dan mobil", dan seterusnya. Ini merangsang ingatan anak dan membuatnya memperhatikan apa yang sudah dikatakan.

6. Catur

Permainan catur membutuhkan banyak alasan dan konsentrasi, karena itu, merupakan pilihan kegiatan untuk meningkatkan perhatian anak. Selain itu, catur mempromosikan perkembangan otak dan memori, merangsang kreativitas dan kemampuan untuk memecahkan masalah.

Apa yang harus dilakukan agar anak memperhatikan orang tua

Mengajari anak Anda untuk memperhatikan apa yang dikatakan orang tua tidak selalu merupakan tugas yang mudah, tetapi ada beberapa strategi yang dapat membantu, seperti:

  • Duduk di tempat yang sunyi bersama anak, menghadapinya; Bicaralah dengan tenang kepada anak dan tatap matanya; Beri tahu anak apa yang dia ingin dia lakukan dalam beberapa kata dan dengan cara yang sederhana, misalnya "Jangan membanting pintu" alih-alih "Jangan membanting pintu karena dia bisa- rusak dan tetangga mengeluh tentang kebisingan "; Berikan perintah khusus, misalnya: "Jangan berlari di dalam rumah" alih-alih mengatakan "Jangan lakukan itu", ketika Anda datang untuk menjalankannya; Tunjukkan pada anak apa konsekuensi dari tidak mengikuti perintah, jika "hukuman" dikenakan, ini harus berumur pendek dan memungkinkan untuk dipenuhi - "jika Anda terus berlari, Anda akan duduk selama 5 menit, tanpa berbicara dengan siapa pun". Anak-anak tidak boleh dijanjikan dan tidak dipenuhi, bahkan jika itu adalah "hukuman"; Pujilah anak itu setiap kali dia mematuhi perintah.

Menurut usia anak, orang tua harus menyesuaikan perintah yang mereka ingin anak ikuti.

6 Kegiatan untuk meningkatkan konsentrasi anak Anda