Beberapa pengobatan rumahan yang efektif melawan busa adalah ragi bir, kol dan lada rosemary, karena meringankan gejala penyakit dan membantu menyembuhkan infeksi.
Impotem adalah penyakit jamur menular yang menyebabkan rasa gatal dan bintik-bintik merah pada tubuh. Untuk mengobati impotensi, penting untuk berkonsultasi dengan dokter kulit dan menggunakan obat yang diresepkan oleh dokter, dan pengobatan rumahan dapat digunakan untuk mempercepat proses penyembuhan.
Memahami apa itu, penyebab dan cara merawat Impingem.
Obat rumahan dengan ragi bir
Ragi bir meningkatkan kekebalan tubuh dan memperkuat pertahanan terhadap jamur dan bakteri dan, oleh karena itu, mampu menghilangkan jamur penyebab penyakit lebih cepat.
Bahan
- 1 sendok makan ragi; air.
Metode persiapan
Campurkan air dengan satu sendok makan ragi bir dan minum sekaligus. Campuran ini juga bisa ditambahkan ke sup atau pasta. Obat rumahan ini berlangsung selama 10 hari dan harus diminum setiap hari untuk mendapatkan hasil yang diharapkan lebih cepat.
Obat rumahan dengan kol
Obat rumah untuk membuang kubis membantu mengurangi rasa gatal dan bintik-bintik merah pada tubuh yang disebabkan oleh penyakit. Kubis memiliki tindakan anti-inflamasi yang membantu mengendalikan penampilan gejala imppingem.
Untuk membuat obat rumah ini, cukup cuci daun kol dengan sangat baik dan lepaskan batangnya. Kemudian, uleni daun untuk membentuk pasta, sebarkan pasta ini pada kain kasa dan oleskan ke daerah yang terkena. Biarkan untuk bertindak selama 3 jam dan kemudian cuci dengan air dingin. Ulangi perawatan ini 3 hingga 4 kali sehari sampai bintik-bintik pada kulit hilang.
Obat rumah dengan rosemary lada
Lada rosemary juga memiliki sifat antijamur yang kuat, menjadi pilihan yang bagus untuk digunakan selama mandi dan untuk menghilangkan lebih cepat jamur yang bertanggung jawab atas impingem.
Untuk membuat obat rumah ini, dianjurkan untuk menempatkan 4 daun rosemary-lada dalam botol dengan 1 liter air mendidih dan diamkan selama sekitar 6 jam. Kemudian saring campuran dan gunakan air untuk mencuci daerah yang terkena 2 sampai 3 kali sehari, sampai gejalanya hilang.